Wow! Ternyata Hal InI Yang Harus Kamu Lakukan JIka Ingin Kuisioner Penelitianmu Terlihat Bagus


1. Perkenalkan diri Anda. Sebutkan nama dan latar belakang Anda; jelaskan pula apakah Anda bekerja sendirian atau berkelompok. Jika kuesioner tersebut disebarkan untuk kepentingan akademis atau profesional, sebutkan pula nama institusi pendidikan atau perusahaan yang menaungi Anda. Berikut adalah beberapa contoh yang bisa Anda tiru:
  • Perkenalkan, nama saya Jack Smith dan saya adalah pembuat kuesioner ini. Saat ini saya bekerja di Fakultas Psikologi, Universitas Michigan. Penelitian ini saya buat untuk kepentingan akademis universitas terkait dan berfokus pada pengembangan kecerdasan balita.
  • Perkenalkan, nama saya Kelly Smith, mahasiswa tahun ketiga di Program Sarjana Universitas New Mexico. Kuesioner ini saya buat dalam rangka mengumpulkan data untuk kepentingan ujian akhir Statistik di universitas terkait.
  • Perkenalkan, nama saya Steve Johnson. Saat ini, saya bekerja sebagai Analis Penjualan dan Pemasaran di The Best Company. Kuesioner ini saya buat untuk mengamati perilaku penggunaan obat di Kanada selama beberapa tahun terakhir.

2. Jelaskan tujuan kuesioner Anda. Kemungkinan besar, responden tidak akan mau mengisi kuesioner jika tidak memahami tujuannya. Tidak perlu memberikan penjelasan panjang lebar; cukup jelaskan tujuan kuesioner tersebut dalam kalimat yang singkat dan padat. Berikut adalah beberapa contohnya:
  • Saya sedang mengumpulkan data mengenai perilaku masyarakat terkait kontrol senjata api. Informasi yang terdata di dalam kuesioner ini akan digunakan untuk kepentingan mata kuliah Antropologi di Universitas Maryland.
  • Kuesioner ini berisi 15 pertanyaan mengenai pola makan dan olahraga Anda. Kami sedang mengumpulkan data mengenai korelasi antara pola makan dan olahraga yang sehat dengan statistik penderita kanker pada orang dewasa.
  • Kuesioner ini berisi beberapa pertanyaan mengenai pengalaman Anda bepergian dengan maskapai internasional selama beberapa tahun terakhir. Dalam kuesioner ini, Anda akan menemukan tiga kelompok pertanyaan; kelompok pertanyaan pertama meminta Anda untuk menghitung perjalanan terkini Anda, pertanyaan kedua meminta Anda untuk menyampaikan perasaan pada setiap perjalanan, dan pertanyaan ketiga meminta Anda untuk menyampaikan rencana perjalanan Anda di kemudian hari. Kami sedang mengumpulkan data mengenai pengaruh perasaan seseorang saat bepergian dengan transportasi udara terhadap rencana perjalanan mereka ke depannya.

3. Pahami dan jelaskan tujuan pengumpulan data. Apakah data tersebut digunakan untuk kepentingan proyek kelas atau publikasi penelitian? Apakah data tersebut justru digunakan untuk meneliti pasar? Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatian sebelum menyebarkan kuesioner yang sangat bergantung pada tujuan pengumpulan data Anda.
  • Jika kuesioner tersebut digunakan untuk kepentingan publikasi universitas, pastikan Anda terlebih dahulu meminta izin dewan peninjau (yang juga dikenal dengan nama Institutional Review Board/IRB) sebelum memulai proses pembuatan kuesioner. Sebagian besar universitas memiliki staf IRB yang ditunjuk untuk meninjau kualitas penelitian di skala universitas.
  • Utamakan keterbukaan. Sangat penting bagi responden untuk mengetahui proses yang terjadi setelah data berhasil terkumpul.
  • Jika perlu, lampirkan lembar persetujuan. Ingat, Anda tidak akan bisa menjamin kerahasiaan responden, namun setidaknya Anda perlu melakukan upaya yang terbaik untuk melindungi informasi pribadi mereka.

4. Ukur waktu pengisian kuesioner. Sebelum responden mulai mengisi kuesioner, ada baiknya Anda memberitahukan estimasi waktunya terlebih dahulu. Memberikan informasi tersebut kepada responden memperbesar kemungkinan Anda untuk menerima kuesioner yang terisi lengkap setelahnya.
  • Cobalah mengisi kuesioner yang Anda buat sendiri dan ukur waktunya. Beberapa orang mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama atau lebih sebentar daripada Anda.
  • Alih-alih waktu yang spesifik, berikan estimasi rentang waktu yang dibutuhkan responden. Misalnya, katakan kepada responden bahwa mereka memiliki waktu 15-30 menit untuk mengisi kuesioner. Jika Anda meminta mereka untuk mengisi kuesioner dalam waktu yang spesifik (misalnya 15 menit), kemungkinan besar akan ada beberapa responden yang tidak menyelesaikan proses pengisian kuesioner.
  • Sebisa mungkin, buat kuesioner yang singkat, padat, dan jelas! Akan jauh lebih baik jika Anda hanya menyita 20 menit alih-alih 3 jam waktu responden, bukan?

5. Jelaskan insentif yang akan diterima responden. Insentif adalah “ucapan terima kasih” yang akan diterima responden setelah selesai mengisi kuesioner. Bentuknya tidak harus uang; Anda juga bisa memberikan hadiah-hadiah unik dan menarik, sertifikat hadiah, permen, dsb. Namun sebelumnya, pahamilah kekurangan dan kelebihan pemberian insentif terlebih dahulu.
  • Insentif berisiko menarik responden yang salah. Beberapa orang cenderung akan mengisi kuesioner dengan asal-asalan hanya agar cepat selesai dan mendapatkan insentif yang Anda tawarkan. Ini merupakan salah satu bahaya pemberian insentif yang harus Anda pertimbangkan.
  • Insentif bisa mendorong orang-orang yang tadinya enggan mengisi kuesioner Anda untuk berpartisipasi. Dalam situasi ini, insentif dapat membantu Anda memenuhi jumlah responden yang dibutuhkan.
  • Pertimbangkan strategi yang digunakan oleh SurveyMonkey. Alih-alih membayar responden untuk mengisi kuesioner, pihak SurveyMonkey menawarkan program donasi sebesar 50 sen untuk kegiatan sosial pilihan responden yang bersedia mengisi kuesioner. Menurut mereka, strategi ini mampu mengurangi kemungkinan terlibatnya responden yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri.
  • Tawarkan kesempatan mengundi hadiah kepada responden yang bersedia menyelesaikan kuesioner. Anda bisa memberikan berbagai tawaran hadiah seperti kupon diskon di restoran terkenal, iPod terbaru, atau tiket menonton di bioskop. Dengan cara ini, responden tahu bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menerima hadiah, namun kesempatan itu tidak mutlak.


6. Pastikan kuesioner Anda terlihat profesional. Raih kepercayaan responden dengan tampilan kuesioner yang profesional.
  • Selalu cek dan perbaiki kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca dalam kuesioner Anda.
  • Beri judul pada kuesioner. Judul membantu memudahkan responden untuk memahami tujuan kuesioner.
  • Berikan ucapan terima kasih kepada responden di akhir kuesioner. Berterima kasihlah kepada responden atas waktu dan usaha yang mereka berikan untuk menyelesaikan kuesioner tersebut.
Wow! Ternyata Hal InI Yang Harus Kamu Lakukan JIka Ingin Kuisioner Penelitianmu Terlihat Bagus Wow! Ternyata Hal InI Yang Harus Kamu Lakukan JIka Ingin Kuisioner Penelitianmu Terlihat Bagus Reviewed by Lowongan Pekerjaan on Desember 15, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.