RESUME BAB INTEGRASI NASIONAL (IX)


    Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara, terutama negara-negara yang usianya masih relatif muda, termasuk Indonesia.Hal ini disebabkan karena mendirikan negara berarti menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi satu entitas kebangsaan yang baru menyertai berdirinya negara tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa dalam perjalanan membangun kehidupan ini, kita masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya konflik antar kelompok dalam masyarakat, baik konflik yang berlatar belakang kesukuan, konflik antar pemeluk agama, konflik karena kesalah pahaman budaya, dan semacamnya. Hal itu menunjukkan bahwa persoalan integrasi nasional Indonesia sejauh ini masih belum tuntas dan perlu pembinaan.
    Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya (Saafroedin Bahar,1998).Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat pluralis atau masyarakat majemuk merupakan suatu hal yang sudah sama-sama dimengerti. Kondisi perbedaan dalam masyarakat Indonesia sebagaimana dimaksud terkait dengan beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Faktor-faktor tersebut secara garis besar meliputi garis historis, faktor ekologis, dan faktor perubahan sosial budaya.(Mutakin,1998:29)
    Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang diwarnai oleh berbagai keanekaragaman, harus disadari bahwa masyarakat Indonesia menyimpan potensi konflik yang cukup besar, baik konflik yang bersifat vertikal maupun horizontal. Konflik vertikal disini dimaksudkan sebagai konflik antara pemerintah dengan rakyat, termasuk didalamnya adalah konflik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Sedangkan konflik horizontal adalah konflik antar warga masyarakat atau antar kelompok yang terdapat dalam masyarakat. Kecendrungan terjadinya disintegrasi semakin besar ketika antara satu daerah dengan daerah lain yang saling terpisah itu menunjukkan kondisi kemajuan sosial ekonomi yang jauh berbeda satu sama lain.
    Dalam rangka mengupayakan terwujudnya integrasi nasional yang mantap ada beberapa srategi yang mungkin di tempuh :
1.    Strategi Asimilasi
2.    Strategi Akulturasi
3.    Strategi Pluralis


Sejak awal berdirinya negara Indonesia, para pendiri negara menghendaki persatuan di negara ini diwujudkan dengan menghargai terdapatnya perbedaan didalamnya. Artinya bahwa upaya mewujudkan integrasi nasional Indonesia dilakukan dengan tetap memberi kesempatan kepada unsur-unsur perbedaan yang ada untuk dapat tumbuh dan berkembang secara bersama-sama. Contohnya dengan penggunaan semobay Bhineka Tunggal Ika, yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu adanya. Untuk terwujudnya masyarakat yang menggambarkan semboyan Bhineka Tunggal Ika, diperlukan pandangan atau wawasasan multikulturalisme, yang artinya pandangan bahwa setiap kebudayaan memiliki nilai dan kedudukan yang sama dengan kebudayaan lain, sehingga setiap kebudayaan yang berhak mendapatkan tempat sebagaimana kebudayaan lainnya (Baidhawy,2005:5)


RESUME BAB INTEGRASI NASIONAL (IX) RESUME BAB INTEGRASI NASIONAL  (IX) Reviewed by Lowongan Pekerjaan on Oktober 17, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.