Pengantar Dokumentasi
Sulistyo-Basuki,
(2004), Pengantar Dokumentasi, Rekayasa Sains : Bandung
Buku
karangan Sulistio basuki ini semula merupakan bahan kuliah untuk mahasiswa
Jurusan Ilmu Perpustakaan. Lambat laun buku ini dapat digunakan oleh mahasiswa
manapun praktisi dokumentalis.Dengan demikian buku ini dapat digunakan untuk
mahasiswa berbagai jurusan seperti jurusan Ilmu
Peprustakaan,Kearsipan,Komunikasi,dan program studi lain yang dalam
pekerjaannya memerlukan tugas dokumentasi.
Dalam
bahasa Inggris, dokumen dikenal juga istilah documentation berasal
dari kata document yang sebenarnya merupakan kata benda dan
kata kerja. Bila document merupakan kata benda, maka
artinya setiap benda yang memuat atau berisi rekaman informasi. Sedangkan bila merupakan
kata kerja to document berarti mencatat,merekam, membuat
menjadi dokumen. Dokumentasi juga bertujuan untuk pengumpulan,
pengkatalogan, klasifikasi dan pembuatan abstrak literatur yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan. Di buku ini dokumentasi ada tiga yaitu
dokumentasi primer yaitu merekam informasi dengan tidak memandang media maupun
bentuknya, dokumen sekunder ialah dokumen yang memuat informasi tentang dokumen
primer, dan dokumen tersier adalah dokumen yang berisi informasi mengenai dokumen
sekunder.
Buku
ini juga membahas tentang pola pendistribusian dokumen yang mana membahas
tentang analisis sitriran, rujukan, biliografi, perhitungan sitiran dan
sebagainya. Karena dokumentasi bertugas sebagai menyebarkan dan mendayagunakan inforamsi
peneliti perlu memperoleh informasi ilmiah terlebih dahulu. Deskripsi dokumen
dibagi menjadi 2 golongan besar ialah deskripsi bibliografis atau deskripsi
fisik dan deskripsi isi. Klasifikasi yang banyak digunakan di pusat dokumentasi
adalah Universal Decimal Classification (UDC) karena sifatnya
yang komprehensif, kemampuannya untuk mengolah semua jenis dokumen. Disini ada
pengertian temu balik dokumen dan informasi, sedangkan proses penyusunan
katalog di perpustakaan dan penyusunan indeks subjek pada sebuah buku merupakan
kegiatan pengindeksan
Salah
satu perbedaan antara perpustakaan dengan dokumentasi adalah bahwa dokumentasi
membuat dokumen baru dari dokumen yang telah ada, salah sati dokumen baru itu
ialah abstrak di samping indeks dan bibliografi. Abstrak adalah penyajian
ringkas dan tepat dari sebuah dokumen, dalam gaya yang sama dengan gaya dokumen
asli. Di pusat dokumentasi, dokumentalis melayani kebutuhan informasi pemakai.
Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut maka dokumentalis butuh konsep dasar
temu balik informasi untuk melayani kebutuhan informasi. Juga ada evaluasi
system temu balik informasi karena ada beberapa masalah dalam sistem temu balik
informasi yaitu keefesiennya, bagaimana menekan biaya namun mempertinggi
efektivitas dan yang ke tiga menyangkut manfaat yang diperoleh dengan
biaya tertentu.
Dalam
dokumentalis juga dikenal istilah reprografi, definisi reprografi mencakup
pembuatan fotokopi, mikrokopi , penggandaan dan umumnya ditandai dengan operasi
skala kecil dan sifat nonprofessional dari kegiatannya. System dokumetasi juga
berbasis komputer. Komputer adalah gawai elektronik yang mampu mengolah data.
Penyususan sistem berbasis computer di pusat dokumentasi melibatkan
dokumentalis dalam kegiatan yang bertautan dengan perencanaan, evaluasi, serta
pemilihan dan implementasi sistem. Dalam menjalankan komputer pastinya
dibutuhkan sebuah jaringan yang bernama internet yang mana alat semacam itu
menguntungkan pemakai dalam mencari informasi walaupun masih ada
kekurangannya.Dalam dunia dokumentasi dengan semakin banyaknya badan, media dan
orang yang mengambil bagian dalam komunikasi ilmiah maka besar peluang akan
terjadi kesalahpahaman bilamana masing-masing menggunakan standar. Dengan
demikian standarisasi adalah proses perumusan dan penerapan peraturan bagi
ancangan teratur guna memperlancar proses penyampaian informasi.
Setelah
pusat dokumentasi selesai menerima, mengolah dan mangatur dokumen maka tugas
berikutnya adalah member kepada pemakai untuk akses ke informasi tersebut. Untuk
memudahkan pembaca dalam memahami bagaimana penggunaan jasa pusat dokumentasi
dibutuhkan pendidikan dan kajian pemakai untuk mengetahui kesulitan pemakai dan
apa yang dibutuhkan oleh pemakai. Dalam dokumentalis juga terdapat kode etik
yang mana diharapkan untuk mengupayakakan standar setinggi-tingginya
menentukan keseimbangan yang tepat guna bagi profesi etis dan masyarakat etis.
Hasil dari materi ini dapat disimpulakan bahwa buku ini memuat semua kegiatan
dokumentasi, dimulai dari penciptaan,pencatatan dalam bentuk deskripsi fisik
dan isi, kegiatan temu balik informasi atau popular dengan istilah information
retrieval, evaluasi kinerja diakhiri dengan etika profesi.
REVIEW BUKU PENGANTAR DOKUMENTASI
Reviewed by Lowongan Pekerjaan
on
Oktober 17, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: