Tabel 2.2 Perspektif teoritikal dalam ilmu sosial
Kriteria
|
Positivisme
|
Interpretivisme
|
Persp. Kritikal
|
Realitas adalah…
|
|
subyektif, ada dalam pikiran manusia
diciptakan, tidak dijumpai terinterpretasi-kan secara ber-beda oleh orang
|
|
Manusia adalah
|
|
|
|
Ilmu adalah…
|
|
|
|
Tujuan penelitian..
|
|
|
Menjelaskan, menginterpretasikan dan mempertegas
Mengungkapkan mitos dan ilusi
Emansipasi, dan pemberdayaan
|
Tabel 2.3 Perbedaan yang dirasakan antara metodologi kuantitatif dan kualitatif
Ciri
|
Metodologi Kuantitatif
|
Metodologi Kualitatif
|
Sifat realitas
|
Obyektif, sederhana, tunggal; kesan indrawi berwujud
|
Subyektif, problematik; holistik; susunan sosial
|
Penyebab dan akibat
|
Pemikiran nomologikal; hubungan sebab-akibat
|
Non-deterministik; tak ada hubungan sebab-akibat
|
Peran nilai
|
Nilai netral; permintaan bebas-nilai
|
Normativisme; permintaan terikat-nilai
|
Ilmu alam dan sosial
|
Deduktif; model ilmu dari ilmu alam; nomotetik; menurut peraturan ketat
|
Induktif; menolak model ilmu alam; ideografik; tIdak ada peraturan ketat: interpretasi
|
Metode
|
Kuantitatif, matematikal; ekstensi memakai statistik
|
Kualitatif, dengan sedikit penekanan pada statistik; analisa verbal dan kualitatif
|
Peranan peneliti
|
Agak pasif; “pengenal”; terpisah dari subyek – dikenal: dualisme
|
Aktif; “pengenal” dan “dikenal” adalah interaktif dan tak dipisahkan
|
Generalisasi
|
Generalisasi induktif; pernyataan nomotetik
|
Generalisasi analitikal atau konseptual; waktu dan konteks khusus
|
Tabel 2.4 Perbandingan antara ciri-ciri utama penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
|
Penelitian Kualitatif
|
|
- Tujuannya adalah memahami kehidupan sosial
|
|
- Idiografik – menerangkan realitas sebagaimana adanya
|
|
- Bertujuan pada pembentukan teori
|
|
memakai metode subyektif
|
Etiologikal – tertarik dengan mengapa sesuatu terjadi
|
Interpretatif – tertarik dengan bagaimana
|
Ahistoris – tertarik dengan penjelasan mengenai ruang dan waktu
|
Historis – tertarik dengan kasus-kasus nyata
|
Merupakan metode tertutup – direncanakan secara ketat
|
Terbuka dan fleksibel dalam segala aspek
|
Proses penelitian telah ditentukan sebelumnya
|
Proses penelitian terpengaruh dengan informan/subyek/partisipan
|
Peneliti menjaga jarak dari responden
|
Peneliti dekat dengan informan/subyek/ partisipan
|
Memakai metode statis dan kaku
|
Menggunakan metode dinamis
|
Menggunakan proses tak fleksibel
|
Memakai proses fleksibel
|
Partikularistik, mempelajari elemen, variabel
|
Holistik – mempelajari keseluruhan unit
|
Memakai sampel acak
|
Memakai sampel teoritikal
|
Menempatkan prioritas pada perbedaan
|
Menempatkan prioritas pada kesamaan
|
Memakai analisa data reduktif
|
Memakai analisa data eksplikatif
|
Memakai tingkat pengukuran tinggi
|
Memakai tingkat pengukuran rendah
|
Memakai metode deduktif
|
- Memakai metode induktif
|
W. Lawrence Neuman (Social Research Methods: Qualitative anda Quantitative Approaches)
Tabel 1.1 Gaya Kuantitatif Versus Gaya Kualitatif
Gaya Kuantitatif |
Gaya Kualitatif
|
Mengukur obyektifitas fakta
|
Menyusun realitas sosial, arti budaya
|
Fokus pada variabel
|
Fokus pada proses interaktif, peristiwa
|
Kunci utama adalah reliabilitas |
Kunci utama adalah autensitas
|
Bebas Nilai
|
Nilai ada (tidak bebas nilai) dan eksplisit
|
Konteks bebas
|
Terhambat secara situasional
|
Banyak Kasus, subyek
|
Sedikit kasus, subyek
|
Analisa Statistik
|
Analisa Tematik
|
Peneliti tidak terlibat
|
Peneliti terlibat
|
Tabel Perbedaan diantara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
No.
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
1.
|
Uji hipotesis dimana peneliti memulai
|
Menangkap dan menemukan arti ketika peneliti menjadi terbenam dalam data
|
2.
|
Konsep dalam bentuk variabel berbeda
|
Konsep dalam bentuk tema, motif, generalisasi, dan taksonomi
|
3.
|
Pengukuran secara sistematis dibuat sebelum pengumpulan data dan distandardisasikan
|
Pengukuran dibuat dalam cara ad hoc dan seringkali khusus terhadap pengaturan individu atau peneliti
|
4.
|
Data dalam bentuk angka dari pengukuran yang tepat
|
Data dalam bentuk kata dan gambar dari dokumen, pengamatan, dan transkrip
|
5.
|
Teorinya adalah sebab-akibat dan deduktif
|
Teori dapat berupa sebab-akibat atau bukan sebab-akibat dan sering berupa induktif
|
6.
|
Prosedur adalah standar, dan pengulangan diperhatikan
|
Prosedur penelitian adalah khusus, dan pengulangan sangat jarang
|
7.
|
Analisa dilakukan dengan memakai statistik, tabel, atau bagan serta membahas bagaimana memperlihatkan hubungan dengan hipotesis
|
Analisa dilakukan dengan mengekstraksi tema atau generalisasi dari bukti dan pengaturan data untuk memaparkan gambar yang koheren, konsisten
|
REVIEW SOTIRIOS SARANTAKOS (SOCIAL RESEARCH)
Reviewed by Lowongan Pekerjaan
on
Oktober 17, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: