REVIEW SOTIRIOS SARANTAKOS (SOCIAL RESEARCH)

battra.vokasi.unair.ac.id


Tabel 2.2 Perspektif teoritikal dalam ilmu sosial


Kriteria
Positivisme
Interpretivisme
Persp. Kritikal
Realitas adalah…
  • obyektif, “diluar sana”,
  • “ditemukan”
  • dirasakan mela-lui indrawi
  • dirasakan serentak semua
  • diatur oleh hukum univer-sal
  • berdasarkan atas integrasi
  • subyektif, ada dalam pikiran manusia
  • diciptakan, tidak dijumpai terinterpretasi-kan secara ber-beda oleh orang

    • Keduanya, baik diluar sana maupun berada dalam pikiran manusia
    • Rumit: penampilan bukanlah realitas
    • Diciptakan oleh manusia bukan oleh alam
    • Penuh kontra-diksi/tegang
    • Berdasarkan atas penekanan dan eksploitasi

    Manusia adalah
    • individu rasional
    • patuh hukum eksternal
    • tanpa kebebasan memilih
    • Pencipta dunia-nya sendiri
    • Membuat dunianya sendiri
    • Tidak dibatasi oleh hukum eksternal
    • Memciptakan sistem arti
    • Pencipta keinginannya sendiri
    • Menekan, alienasi, eksploitasi,  terbatasi
    • Cuci otak, salah arah, terkondisi
    • Terhalang dari kesadaran atas potensinya
    Ilmu adalah…
    • berdasarkan atas peraturan dan prosedur ketat
    • deduktif
    • percaya pada kesan indrawi
    • bebas nilai
    • berdasarkan atas hal-hal umum
    • induktif
    • percaya pada interpretasi
    • tidak bebas nilai
    • Kondisi membentuk kehidupan tapi dapat diubah
    • Emansipasi, pemberdayaan
    • Percaya pada kesan indrawi dan nilai
    • Tidak bebas nilai
    Tujuan penelitian..
    • menjelaskan kehidupan sosial
    • memperkirakan serangkaian kejadian
    • menemukan hukum kehidupan sosial
    • menginterpretasikan kehidupan sosial
    • memahami kehidupan social
    • menemukan arti milik manusia
  • Menjelaskan, menginterpretasikan dan mempertegas
  • Mengungkapkan mitos dan ilusi
  • Emansipasi, dan pemberdayaan




  • Tabel 2.3 Perbedaan yang dirasakan antara metodologi kuantitatif dan kualitatif
    Ciri
    Metodologi Kuantitatif
    Metodologi Kualitatif
    Sifat realitas
    Obyektif, sederhana, tunggal; kesan indrawi berwujud
    Subyektif, problematik; holistik; susunan sosial
    Penyebab dan akibat
    Pemikiran nomologikal; hubungan sebab-akibat
    Non-deterministik;  tak ada hubungan sebab-akibat
    Peran nilai
    Nilai netral; permintaan bebas-nilai
    Normativisme; permintaan terikat-nilai
    Ilmu alam dan sosial
    Deduktif; model ilmu dari ilmu alam; nomotetik; menurut peraturan ketat
    Induktif; menolak model ilmu alam; ideografik; tIdak ada peraturan ketat: interpretasi
    Metode
    Kuantitatif, matematikal; ekstensi memakai statistik
    Kualitatif, dengan sedikit penekanan pada statistik; analisa verbal dan kualitatif
    Peranan peneliti
    Agak pasif; “pengenal”; terpisah dari subyek – dikenal: dualisme
    Aktif; “pengenal” dan “dikenal” adalah interaktif dan tak dipisahkan
    Generalisasi
    Generalisasi induktif; pernyataan nomotetik
    Generalisasi analitikal atau konseptual; waktu dan konteks khusus




    Tabel 2.4 Perbandingan antara ciri-ciri utama penelitian kualitatif dan kuantitatif
    Penelitian Kuantitatif
    Penelitian Kualitatif
    • Tujuannya adalah menjelaskan kehidupan sosial
    - Tujuannya adalah memahami kehidupan sosial
    • Nomotetik – tertarik dengan pernyataan sejenis hukum-pembentukan, penyebab, akibat, dll.
    - Idiografik – menerangkan realitas sebagaimana adanya
    • Bertujuan pada pengujian teori
    -    Bertujuan pada pembentukan teori
    • Memakai metode obyektif
  • memakai metode subyektif
  • Etiologikal – tertarik dengan mengapa sesuatu terjadi
  • Interpretatif – tertarik dengan bagaimana
  • Ahistoris – tertarik dengan penjelasan mengenai ruang dan waktu
  • Historis – tertarik dengan kasus-kasus nyata
  • Merupakan metode tertutup – direncanakan secara ketat
  • Terbuka dan fleksibel dalam segala aspek
  • Proses penelitian telah ditentukan sebelumnya
  • Proses penelitian terpengaruh dengan informan/subyek/partisipan
  • Peneliti menjaga jarak dari responden
  • Peneliti dekat dengan informan/subyek/ partisipan
  • Memakai metode statis dan kaku
  • Menggunakan metode dinamis
  • Menggunakan proses tak fleksibel
  • Memakai proses fleksibel
  • Partikularistik, mempelajari elemen, variabel
  • Holistik – mempelajari keseluruhan unit
  • Memakai sampel acak
  • Memakai sampel teoritikal
  • Menempatkan prioritas pada perbedaan
  • Menempatkan prioritas pada kesamaan
  • Memakai analisa data reduktif
  • Memakai analisa data eksplikatif
  • Memakai tingkat pengukuran tinggi
  • Memakai tingkat pengukuran rendah
  • Memakai metode deduktif
  • -    Memakai metode induktif


    W. Lawrence Neuman (Social Research Methods: Qualitative anda Quantitative Approaches)


    Tabel 1.1 Gaya Kuantitatif Versus Gaya Kualitatif

    Gaya Kuantitatif

    Gaya Kualitatif
    Mengukur obyektifitas fakta
    Menyusun realitas sosial, arti budaya
    Fokus pada variabel
    Fokus pada proses interaktif, peristiwa

    Kunci utama adalah reliabilitas

    Kunci utama adalah autensitas
    Bebas Nilai
    Nilai  ada (tidak bebas nilai) dan eksplisit
    Konteks bebas
    Terhambat secara situasional
    Banyak Kasus, subyek
    Sedikit kasus, subyek
    Analisa Statistik
    Analisa Tematik
    Peneliti tidak terlibat
    Peneliti terlibat

    Tabel    Perbedaan diantara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

    No.
    Kuantitatif
    Kualitatif
    1.
    Uji hipotesis dimana peneliti memulai
    Menangkap dan menemukan arti ketika peneliti menjadi terbenam dalam data
    2.
    Konsep dalam bentuk variabel berbeda
    Konsep dalam bentuk tema, motif, generalisasi, dan taksonomi
    3.
    Pengukuran secara sistematis dibuat sebelum pengumpulan data dan distandardisasikan
    Pengukuran dibuat dalam cara ad hoc dan seringkali khusus terhadap pengaturan individu atau peneliti
    4.
    Data dalam bentuk angka dari pengukuran yang tepat
    Data dalam bentuk kata dan gambar dari dokumen, pengamatan, dan transkrip
    5.
    Teorinya adalah sebab-akibat dan deduktif
    Teori dapat berupa sebab-akibat atau bukan sebab-akibat dan sering berupa induktif
    6.
    Prosedur adalah standar, dan pengulangan diperhatikan
    Prosedur penelitian adalah khusus, dan pengulangan sangat jarang
    7.
    Analisa dilakukan dengan memakai statistik, tabel, atau bagan serta membahas bagaimana memperlihatkan hubungan dengan hipotesis
    Analisa dilakukan dengan  mengekstraksi tema atau generalisasi   dari bukti dan pengaturan data untuk   memaparkan gambar yang koheren,         konsisten




    REVIEW SOTIRIOS SARANTAKOS (SOCIAL RESEARCH) REVIEW SOTIRIOS SARANTAKOS (SOCIAL RESEARCH) Reviewed by Lowongan Pekerjaan on Oktober 17, 2017 Rating: 5

    Tidak ada komentar:

    Diberdayakan oleh Blogger.