Sekularisme Pendidikan

Pada abad ke -19 tepatnya pada tahun 1864 M, George Jacob Holyoke menggunakan istilah sekularisme dalam arti filsafat praktis untuk manusia yang menafsirkan dan mengorganisir kehidupan tanpa bersumber dari supernatural.




AGAMA >< DUNIA

sekularisme adalah suatu ideologi kufur yang bertujuan menjauhkan peran AGAMA dalam kehidupan DUNIAWI
merupakan ideologi yang ingin mewujudkan dominasi duniawi pada semua sisi kehidupan; kehidupan politik; hukum, perundang-undangan, konstitusi, perekonomian, sosial, moral atau akhlak dan lain-lainnya agar jauh dari perintah-perintah agama serta larangan-laranganNya.

BENARKAH ILMU BEBAS NILAI?

JIka melihat sejarah, ilmu di setiap peradaban selalu mengalami naturalisasi atau mendapat pengaruh dari agama.
Seperti pada masa kerajaan Yunani, dimana ilmu dan filsafat mengalami helenisiasi (peng-Yunania-an ), atau kristenisasi pada masa Kekaisaran Romawi, hingga masa kejayaan Islam yang menjadikan ilmu pengatahuan berkembang dengan pesat karena adanya pengaruh atau nilai-nilai Islam didalamnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang dilandaskan pada keimanan Islam mendorong penemuan-penemuan ilmiah yang memperkuat keyakinan akan keberadaan dan kebesaran ALLAH SWT




BAHAYA SEKULARISME

SEKULARISME DIBIDANG PENDIDIKAN

keberadaan sekularisme yang menjadi kanker epistomologis ini kemudian banyak sekali diperaktekkan dalam kurikulum pendidikan, tidak hanya di wilayah Barat namun sampai pada negeri-negeri kaum muslim melalui lembaga pendidikan sekuler maupun lembaga pendidikan Islam. Di era kontempore ini, ilmu pengetahuan di landaskan pada keimanan.
Ketika ilmu tidak dilandaskan kepada keimanan maka akan menimbulkan skeptisme terhadap kebenaran Al-Qur'an dan berujung atas kekufuran atas munculnya tidak keyakinan dan lunturnya keimanan.
Meragukan kebenaran Al-Qur'an bahkan tidak mengakui adanya sang pencipta --> Baik mahasiswa di Asia maupun di Benua Eropa tidak lagi menganggap akan pentingnya agama ---> menganut paham atheis sejati.
Kaum muslimin yang masih awam itu tidak mampu melihat secara jelas akan kekufuran yang ada.
Sebagian besar undang-undang dan perangkat hukum yang berlaku di negeri-negeri muslim dewasa ini  adalah undang -undang sekuler
Korupsi merajalela, politik bukan lagi mengurusi kepentingan rakyat (Al Riayatul Suunil Ummah)
Ekonomi, dengan modal sekecil-kecilnya mendapat keuntungan sebesat-besarnya
Hukum, dengan dalih profesionalisme membela yang bayar bukan membela yang benar
Liberalisasi/ kebebasan menjadi dewa = penistaan agama, zina merajalela, khamr dilegalkan, banyak lahirnya anak luar kawin, bunuh diri dikalangan pelajar, penculikan anak, perdagangan manusia, narkoba

BAHAYA PENDIDIKAN TANPA KEIMANAN

Menolak penerpa hukum yang diturunkan Allah Ta'ala
berusaha menjauhkan syariat dari berbagai aspek kehidupan kaum muslimin, serta mempertukarka nwahyu yang diturunkan Allah Ta'la kepada Rasul-Nya Muhammad dengan undang-undang positif yang dijiplak dari orang-orang kafir yang justru memerangi Allah
Memutarbalikkan Sejarah Islam
Sejarah keemasan Islam yang dengan gemilang berhasil menaklukkan negara-negara kafir serta menyebarluaskan ajaran Allah kepelosok dunia, dilukiskannya sebagai masa kaum Barbar yang ddiliputi kekacauan dan ambisi pribadi
Menyamaratakan Kebenaran Semua Ajaran 
Pandangannya terhadap semua ajaran agama baik yang hak maupun yang sudah direkayasa pikiran manusia bahkan ajaran-ajaran kafir sekalipun dianggapnya sama, kemudian dikemas dalam satu bingkai serta menjadikan semuanya seakan-akan sama dan tidak memiliki perbedaan , derajat ajaran kafir, dekadensi dan kedurkahaan lebih tinggi ketimbang ajaran tauhid, ketaatan dan keimanan.
Membuka kesempatan bagi dekadensi moral
meruntuhkan keutuhan keluarga yang merupakan pilar utama dalam pembinaan masyarakat serta mendorong ke arah penghancuran semua yang dipandang suci oleh agama melalui berbagai cara antara lain :
1. Generasi muslim harus bahu membahu membangun kepribadian islam di sekolah-sekolah di tengah kepungan nilai-nilai dan hukum sekuler. Sungguh Berat.
2. Tidak mudah mencetak generasi Islam di dalam habitat peradaban sekuler.
3. Peradaban di bangun oleh negara 
Memusuhi para da'i
memusuhi para da'i, mengejarnya, menuduhnya dengan berbagai tuduhan palsu. Mencap mereka dengan berbagai sifat yang hina, sebagai satu golongan yang memiliki kelainan cara berfikir, keras kepala, reaksioner, memerangi berbagai kemajuan dan antipengetahuan modern yang bermanfaat, orang-orang ekstrem,fanatik, fundamentalis, tidak mau memahami hakekat berbagai masalah, serta hanya dianggap memahami kulit luar keadaan dan mencampakkan isinya.
Memisahkan diri dengan kaum muslimin yang konsisten
merreka berusaha memisahkan diri dari kaum muslimin yang tidak dapat diajak kompromi dengan pemikiran sekuler. mereka difitnah,dianggapi,diasingkan atau diusir, dipenjarakan bahkan tidak segan-segan membunuh mereka
Tidak mengakui jihad di jalan Allah
Tidak mau mengakui kewajiban jihad di jalan Allah sebagai kewajiban agama,  bahkan menentangnya dengan keras dan memandangnya semacam perbuatan kaum Barbar serta setara dengan perbuatan para perompak. Makna perang yang dipahami oleh kaum sekuler dan antek-anteknya itu, hanyalah peperangan untuk mempertahankan harta dan tanah air. Sedangkan peperangan untuk membela agama dan berusaha untuk menyebarluaskan ajaran Allah Ta'ala, bagi mereka adalah perbuatan kaum Barbar yang sudah tidak dapat diterima oleh semua orang yang beradab.


Sekularisme Pendidikan Sekularisme Pendidikan Reviewed by Lowongan Pekerjaan on Oktober 29, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.