Hal Pertama Yang Dilakukan Untuk Menulis Abstrak


1. Tulislah makalah Anda terlebih dahulu. Meskipun terletak pada bagian awal, abstrak berfungsi sebagai rangkuman dari seluruh makalah. Lebih dari sekadar mengenalkan topik makalah, abstrak menjadi tinjauan umum (ikhtisar) dari semua hal yang Anda tulis di dalam makalah. Jadi, tulislah abstrak pada tahap akhir, setelah Anda menyelesaikan makalah Anda.
  • Secara menyeluruh, tesis dan abstrak adalah dua hal yang benar-benar berbeda. Tesis—pernyataan yang didukung oleh argumen—dalam sebuah makalah memperkenalkan gagasan atau masalah pokok, sedangkan abstrak bertujuan untuk meninjau seluruh isi makalah, termasuk metode dan hasilnya.
  • Meskipun Anda berpikir telah mengetahui wujud makalah Anda kelak, selalu tuliskan abstrak saat terakhir kali. Anda dapat memberikan rangkuman yang lebih akurat hanya jika melakukannya demikian—merangkum hal-hal yang sudah Anda tulis.

2. Tinjau dan pahami berbagai hal yang perlu Anda tulis di bagian abstrak.Makalah yang Anda tulis mungkin memiliki panduan atau persyaratan khusus, apakah terkait dengan publikasi dalam sebuah jurnal, laporan untuk suatu pelajaran, ataupun bagian dari sebuah proyek kerja. Sebelum Anda mulai menulis, mengaculah pada instruksi awal atau panduan yang diberikan untuk mengetahui hal-hal penting yang harus diingat.
  • Adakah persyaratan terkait panjang maksimum atau minimum?
  • Adakah gaya penulisan tertentu yang harus digunakan?
  • Apakah Anda menulis untuk seorang pengajar atau untuk sebuah publikasi?


3. Pertimbangkan pembaca Anda. Abstrak ditulis untuk membantu pembaca memahami karya Anda. Sebagai contoh, dalam sebuah jurnal ilmiah, abstrak memungkinkan pembaca untuk memutuskan apakah pembahasan riset tersebut relevan dengan minat/kepentingan mereka. Abstrak juga membantu pembaca dengan cepat mendapatkan penjelasan pokok yang Anda berikan. Ingatlah semua keperluan pembaca tersebut selama Anda menuliskan abstrak. 
  • Apakah akademisi lain di bidang yang sama akan turut membaca abstrak tersebut?
  • Bolehkah abstrak tersebut diakses oleh pembaca awam atau seseorang dari bidang lain?

4. Tentukan jenis abstrak yang harus Anda tulis. Meskipun secara mendasar semua jenis abstrak memiliki kesamaan tujuan, ada dua jenis utama abstrak: deskriptif dan informatif. Anda mungkin diminta menggunakan gaya penulisan tertentu, tetapi jika tidak, Anda harus menentukan jenis abstrak yang paling tepat. Biasanya, abstrak informatif digunakan untuk penelitian yang jauh lebih panjang dan juga penelitian teknis, sedangkan abstrak deskriptif lebih baik digunakan untuk makalah yang lebih pendek. 
  • Abstrak deskriptif menjelaskan maksud, tujuan, dan metode penelitian tetapi tidak menuliskan hasil penelitian. Abstrak demikian, biasanya hanya terdiri dari 100-200 kata.
  • Abstrak informatif adalah versi ringkas dari makalah Anda, yang memberikan tinjauan umum dari segala hal terkait penelitian Anda termasuk hasilnya. Abstrak ini jauh lebih panjang daripada abstrak deskriptif, dan dapat berkisar mulai dari satu paragraf hingga satu halaman.
  • Informasi utama yang tercakup dalam kedua jenis abstrak tersebut sama, dengan perbedaan mendasar terletak pada hasil penelitian yang hanya tercakup dalam abstrak informatif. Abstrak informatif juga jauh lebih panjang daripada abstrak deskriptif.
  • Abstrak kritis tidak sering digunakan, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kondisi. Abstrak kritis menyampaikan tujuan yang sama seperti dua abstrak lain, tetapi juga hendak menghubungkan kajian atau penelitian menjadi pembahasan penelitian si penulis sendiri. Abstrak ini mungkin mengupas rancangan atau metode penelitian.
Hal Pertama Yang Dilakukan Untuk Menulis Abstrak Hal Pertama Yang Dilakukan Untuk Menulis Abstrak Reviewed by Lowongan Pekerjaan on Desember 15, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.